Manajemen Pariwisata

Integrasi Transportasi Multimoda dan Smart Tourism Dalam Mendukung Konsep Smart City: Systematic Literature Review

Penulis
Dosen:
  1. Kunkun Kurniawan
  2. Nurul Rochmah Pramadika
Mahasiswa:
  1. MALIKA AURA SAQINA
  2. NAZMA
  3. CHINTIA RAMDANI
Tanggal Terbit
27 Juli 2025
Kategori
Seminar Wilayah/Lokal/Perguruan Tinggi [Lainnya]
Penerbit
Satria Publisher Anggota IKAPI No. 323/JTE/2021
Kota / Negara
Kota Bnadung / Indonesia
Halaman
153
ISBN
978-623-412-855-0
Abstrak
Pertumbuhan populasi perkotaan yang signifikan di Indonesia, mencapai 56,7% pada tahun 2020, menimbulkan berbagai tantangan, termasuk ketersediaan lahan, kemacetan, dan penurunan kualitas layanan publik. Untuk mengatasi permasalahan ini, konsep smart city yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi menjadi solusi yang relevan. Dalam konteks pariwisata, smart tourism muncul sebagai inovasi yang mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam integrasi transportasi multimoda dan smart tourism, serta dampaknya terhadap pengalaman wisatawan dalam mendukung pengembangan smart city. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap 50 artikel, di mana 12 artikel relevan dipilih untuk analisis. Hasil menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi infrastruktur yang kurang memadai, kesiapan teknologi, dan kolaborasi pemangku kepentingan. Meskipun terdapat potensi besar dalam integrasi ini, kesadaran dan adopsi masyarakat terhadap teknologi masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan infrastruktur yang terintegrasi, teknologi digital yang aman, dan peningkatan kapasitas SDM. Dengan pendekatan kolaboratif, integrasi transportasi multimoda dan smart tourism dapat menjadi pondasi dalam pembangunan smart city yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Penelitian mendatang disarankan untuk mengeksplorasi model pembiayaan inovatif dan strategi peningkatan literasi digital bagi semua pemangku kepentingan.