Manajemen Pariwisata
Pemanfaatan Daun Singkong Jadi Bahan Makanan Modern di Desa Bumiwangi Bersama STP ARS Internasional

Pemanfaatan Daun Singkong Jadi Bahan Makanan Modern di Desa Bumiwangi Bersama STP ARS Internasional

Pemanfaatan daun singkong ini merupakan sebuah peran pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata ARS Intenasional, Bandung. Pengabdian ini diwujudkan untuk mempengaruhi pembangunan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Bumiwangi.  Melihat dampak yang cukup besar dari adanya pandemi Covid-19. Penurunannya daya beli konsumen menjadi salah satu tantangan pelaku UMKM dalam menjalankan produksi usahanya. Maka dari itu, perlunya inovasi baru dalam pemanfaatan sumber daya yang efiesien biaya dan pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM dalam mencoba inovasi baru terhadap produk jualannya serta sekaligus bisa untuk pembudidayaan tanaman yang akan dipakai menjadi bahan olahan.
Kontribusi baik ini adalah hasil dari pemanfaatan dana hibah, untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM Desa Bumiwangi. Peran peningkatan pendapatan ini selanjutnya akan meningkatkan pendapatan rumah tangga masyarakat di Desa Bumiwangi serta meningkatkan juga kesejahteraan masyarakat disana. Karena semakin banyak pembangunan UMKM disana, semakin banyak juga penciptaan lapangan kerja disana, hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam program pemberdayan UMKM. Secara keseluruhan bantuan dana hibah pada pengabdian masyarakat ini telah digunakan dengan baik, meskipun pelaksanaannya masih terdapat kendala.

Pengimplementasian kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari bulan mei - Desember 2023. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh 3 Dosen Pembimbing yaitu Faizal Hamzah, S.E., M.M (Ketua Tim), Yosef Abdul Ghani, S.E., M.M (anggota dosen) dan Sopa Martina, S.E.Par., M.M (anggota dosen) di Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.  Kegiatan ini juga diikuti oleh 10 mahasiswa-mahasiswi STP ARS Internasional yaitu Alfian Ridwan Fauzi, Amanda Diva Aprilia, Annisa Dwi Iffahmi, Aprileisya Airene Syahputri, Aprilia Barek Tena, Isni Layla, Revaldi, Santi Sagita Julianti, Sharon Rosie Shallomitha dan Tema Emiliana.  Kegiatan ini ditujukan untuk membangun potensi Desa Bumiwangi bisa dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi peluang pariwisata, perekonomian dan sumber daya yang melimpah untuk dijadikan acuan desa wisata unggulan.
Daun singkong? Mengapa harus daun singkong yang dijadikan pilihan sebagai bahan olahan inovasi makanannya? hal tersebut dikarenakan daun singkong mengandung kandungan vitamin A dan C yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh yang berfungsi mencegah penuaan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit; kandungan kalsiumnya yang sangat tinggi juga bermanfaat untuk mencegah penyakit tulang seperti rematik dan asam urat. Selain itu, petani singkong di Bumiwangi juga seringkali membiarkan daun singkong bertumpuk di kebun karena petani hanya menjual singkongnya saja, untuk itu kita memilih daun singkong untuk jadikan bahan utama agar daun singkong bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat Desa Bumiwangi. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk persiapannya kami melakukan survei lapangan dan mengidentifikasi perilaku masyarakat lokal serta melihat potensi untuk dijadikan strategi produk dan pasar. Sedangkan pelaksanaannya meliputi pendampingan mengenai manajemen dan fungsi struktur organisasi, serta pelatihan berupa edukasi inovasi produk, strategi pemasaran, keuangan, distribusi dan penyerahan peralatan penunjang kegiatan.  Lancarnya kegiatan ini atas penerimaan proposal dana hibah yang dilaksanakan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
Program dari kegiatan pendampingan dan pengembangan inovasi UMKM menjadi pilihan salah satu upaya membantu para pelaku usaha untuk semangat meningkatkan kesejahteraan Desa Bumiwangi dalam bentuk integrasi, dan disatukan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.